Minggu, 09 Agustus 2015

Tugas 2 Memahami Kaidah Kebahasaan dalam Teks "Siklus Hidrologi"


No.
ISTILAH
MAKNA
1.
Hidrologi

ilmu tentang air di bawah tanah, keterdapatannya, peredaran dan sebarannya, persifatan kimia dan fisikanya, reaksi dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan makhluk hidup.

2.
Presipitasi

proses pengendapan, baik dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi.

3.
Evaporasi

proses yang terjadi apabila jumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih besar dari pada jumlah yang kembali ke permukaan air.

4.
Transpirasi

pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia.

5.
Kondensasi

perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.

6.
Gravitasi

kekuatan (gaya) tarik bumi; proses gaya tarik bumi; gaya berat suatu benda.

7.
Retensi

penyimpanan; penahanan; Penahanan terus menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya di keluarkan.

8.
Temperatur
panas dinginnya badan atau hawa; suhu.
9.
Energi

kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (sepert siniar matahari).




















































2. Istilah yang terdapat pada soal nomor 1 merupakan istilah bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa asing. Istilah tersebut diserap dengan mengubah beberapa huruf di akhir kata. Coba temukan lagi istilah asing yang terdapat pada teks “Siklus Hidrologi” yang diserap langsung sesuai dengan bahasa aslinya!

No.
Istilah Asing
Terjemahan
1.
Freezing Point
Titik Beku
2.
Tini Droplet
Air Kecil
3.
Estuary

Suatu tempat Bertemunya Sungai dengan laut













    3.    Isilah kolom ini setelah kalian menemukan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks “Siklus Hidrologi” tersebut. Beri tanda silang (X) jika konjungsi eksternal yang dimaksud tidak terdapat dalam teks.
No.
Konjungsi Eksternal

Contoh
1.
Penambahan


Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang di namakan "siklus hidrologi".

2.
Perbandingan


Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar.

3.
Waktu
(X)

Sementara di perbaiki rumah ini masih dapat di tinggali karena hanya bagian depan yang di perbaiki.

4.
Sebab-akibat


karena perbedaan temperatur di atmosfer , uap berubah menjadi air.


No.
Konjungsi Internal

Contoh
1.
Penambahan

(X)

selain itu kita dapat memanfaatkan bagian administrasi untuk menyumbang dana 

2.
Perbandingan

(X)

Sebaliknya Doni dapat membantu Dina dalam tugas bahasa Indonesia minggu depan 

3.
Waktu

(X)

Terjadinya gempa bumi yang 
 pertama , energi yang di hasilkan oleh lempengan yang bergerak kemudian adanya pelepasan energi

4.
Sebab-akibat

(X)

Akibat adanya pelepasan energi yang di hasilkan oleh tekanan pada lempeng itu lah membuat Gempa Bumi


     4.    Mari mengupas lebih dalam mengenai hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan konjungsi, kata kerja, maupun kata benda. Perhatikan contoh berikut.
Hubungan

Sebab-Akibat
Contoh
   (a) Dengan konjungsi
Butir-butir air turun ke bumi.
kerena
gravitasi
   (b) Dengan kata kerja
Butir-butir air turun ke bumi.
Di sebabkan oleh
gravitasi
Gravitasi
menyebabkan
Butir-butir air turun ke bumi.
   (c)  Dengan kata benda
penyebab
Butir-butir air turun ke bumi
Adalah gravitasi

Tugas kalian adalah mengubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan sebab-akibat: konjungsi, kata kerja, dan kata benda.
    a)     “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.”
Hubungan

Sebab-Akibat
Contoh
   (a) Dengan konjungsi
Air dipermukaan bumi berubah wujud
Karena
evaporasi
   (b) Dengan kata kerja
Air dipermukaan bumi berubah wujud
Disebabkan oleh
evaporasi
Evaporasi
Menyebabkan
Air dipermukaan bumi berubah wujud
   (c)  Dengan kata benda
Penyebab
Air dipermukaan bumi berubah wujud
evaporasi


   b)   “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap.”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
   (a) Dengan konjungsi
Air dipermukaan bumi berubah wujud
Karena
Panas Matahari
   (b) Dengan kata kerja
Air dipermukaan bumi berubah wujud

Disebabkan oleh
Panas Matahari
Panas Matahri
Menyebabkan
Air dipermukaan bumi berubah wujud

   (c)  Dengan kata benda
Penyebab
Air dipermukaan bumi berubah wujud
Panas Matahari

   c)    “ Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air”.
Hubungan

Sebab-Akibat
Contoh
   (a) Dengan konjungsi
uap berubah menjadi air
Karena
perbedaan temperatur

   (b) Dengan kata kerja
uap berubah menjadi air
Disebabkan oleh
perbedaan temperatur

perbedaan temperatur
menyebabkan
uap berubah menjadi air

   (c)  Dengan kata benda
Penyebab
uap berubah menjadi air
perbedaan temperatur